Gakkum KLHK Diminta Bertindak Tegas: Dugaan Oknum Aparat Lindungi Tambang Ilegal di Hutan Bukit Sambunggiri Bangka

Berita174 Views
banner 468x60

 

Bangka, – Kawasan hutan Bukit Sambunggiri yang seharusnya menjadi daerah konservasi kini mengalami kerusakan parah akibat aktivitas penambangan timah ilegal. Penambang tak bertanggung jawab mengeruk lahan secara masif demi keuntungan pribadi, mengabaikan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Negara dirugikan, baik dari segi ekologi maupun keuangan, akibat perusakan hutan yang terus terjadi tanpa kontrol ketat.

banner 336x280

 

Dugaan Keterlibatan Oknum Aparat

 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ada dugaan keterlibatan oknum aparat dalam aktivitas tambang ilegal ini. Oknum tersebut bukan hanya memberikan perlindungan kepada para penambang, tetapi juga diduga menyediakan alat berat jenis ekskavator untuk mempermudah operasional pertambangan.

 

Hal ini menambah kecurigaan masyarakat bahwa ada pihak-pihak yang diuntungkan dari perusakan hutan Bukit Sambunggiri. Padahal, kawasan hutan ini seharusnya mendapat perlindungan ketat dari segala bentuk eksploitasi yang dapat merusak lingkungan.

 

Pengangkutan Tanah Urug Secara Ilegal

 

Beberapa waktu lalu, sejumlah media online sempat memberitakan adanya aktivitas pengangkutan tanah urug dari kawasan hutan yang kini berubah menjadi areal pertambangan. Proses pengangkutan ini disebut-sebut menggunakan dua alat berat untuk mempercepat pengerjaan.

 

Namun, tak lama setelah berita tersebut dipublikasikan, laporan itu tiba-tiba tidak dapat diakses lagi. Hilangnya berita tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa ada pihak-pihak yang ingin menutupi aktivitas ilegal yang sedang berlangsung di Bukit Sambunggiri.

 

**Kerusakan Ekologi dan Kerugian Negara**

 

Penambangan timah ilegal di kawasan hutan Bukit Sambunggiri tidak hanya mengancam kelestarian lingkungan, tetapi juga berpotensi menimbulkan bencana ekologis. Penggundulan hutan dan pengerukan tanah tanpa perhitungan dapat menyebabkan erosi, banjir, serta hilangnya habitat flora dan fauna endemik di kawasan tersebut.

 

Selain dampak ekologis, kerugian finansial bagi negara juga sangat besar. Timah yang seharusnya dikelola dalam sistem yang legal dan memberikan pemasukan bagi negara malah diperdagangkan secara ilegal, tanpa adanya kontribusi pajak maupun royalti bagi pemerintah.

 

Gakkum KLHK Harus Bertindak Tegas

 

Tim investigasi saat ini sedang berusaha mendapatkan konfirmasi dari Gakkum KLHK (Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) di Jakarta terkait perusakan hutan di Bukit Sambunggiri. Masyarakat menuntut adanya tindakan tegas untuk menertibkan aktivitas pertambangan ilegal dan mengusut tuntas dugaan keterlibatan oknum aparat dalam perusakan hutan ini.

 

Tanpa penindakan yang serius, Bukit Sambunggiri bisa kehilangan fungsi ekologisnya sepenuhnya. Oleh karena itu, diperlukan langkah cepat dari pemerintah dan aparat penegak hukum agar kawasan ini dapat kembali difungsikan sesuai peruntukannya dan terhindar dari eksploitasi ilegal yang merugikan negara serta lingkungan.

 

(Red)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *